Pasien yang datang dari luar kota dan pulau mendapatkan fasilitas penginapan dari Klinik Alia selama 3 hari
Tanpa harus rawat inap, proses pengobatan sekitar 30 menit
Selama menjalani pengobatan :
· Suasana hati yang baik
· Jangan cemas
· Tingkatkan kepercayaan diri
· Selalu ceria
· Fokus pada pengobatan
· Jangan langsung menyerah pada pengobatan
· Harus mengikuti arahan dokter dalam menjalani pengobatan
· Gangan sembarangan mengkonsumsi obat jika tidak nanti kondisi akan semakin parah
Menjaga pola makan :
· Mengurangi asupan protein
· Membatasi asupan garam
· Mengatur pola minum dan asupan cairan tubuh
· Hindari makanan tinggi kalsium untuk antisipasi timbulnya gangguan pada fungsi hati
Atur waktu untuk pemeriksaan ulang :
pasien selama sakit harus tentukan waktunya untuk memeriksa kreatinin, uremia,kalsium, tingkat kreatinin dalam darah.
Jika mempunyai rencana untuk pengobatan, atau ingin tahu lebih banyak informasi silakan klik WA atau live chat, ada pelayanan konsultasi secara Gratis
Dr. M. Zulfikar Abadi, SP. PD
dr. M. Zulfikar Abadi, Sp.PD adalah seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam lulusan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam Universitas Sriwijaya, Palembang. Beliau merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)Dr. Bilal ibn Luqman Landy
Dr. Bilal ibn Luqman Landy, seorang dokter spesialis penyakit dalam, memiliki banyak pengalaman dalam penanganan penyakit ginjal, tahun 2006 lulus dari perguruan tinggi Universitas Indonesia, tahun 2023 bekerja dirumah sakit Central Singapura, Dr. Bilal ibn Luqman Landy bekerjasama dengan team dokter dalam memberikan pelayanan lebih baik kepada pasien.Dr. Rini Wahyuni
Dr Rini Wahyuni, tahun 2010 lulus dari Universitas Muhammadiyah, setelah lulus belajar dan pendidikan lanjut di beberapa rumah sakit mempunyai pengalaman yang sangat banyak , demi untuk lebih profesional melayani pasien Dr Rini Wahyuni pada tahun 2014 bergabung pada training detoksifikasi dan metode terapi ginjal serta belajar lebih banyak agar pasien pulih dengan cepat dan sehat kembali, hingga sangat antusias memperjuangkan kesembuhan terhadap penyakit gagal ginjal.Konsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Mengapa pasien dengan kondisi gagal ginjal masih memiliki harapan untuk sembuh ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Bagaimana mengembalikan fungsi ginjal agar kembali efektif dengan detoksifikasi ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Menggunakan metode detoksifikasi pemulihan ginjal memerlukan waktu berapa lama untuk bisa kembali normal ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Apakah perlu datang ke klinik setiap hari ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Bagaimana biaya pengobatan detoksifikasi ginjal ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Kesulitan apa yang terjadi untuk kondisi cangkok ginjal ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Apakah hemodialisis mampu menyembuhkan sakit ginjal ?
TERPERINCIKonsultasi Via WHATSAPPGratis Konsultasi Online
Setelah cuci darah apa saja efek samping yang akan timbul ?
TERPERINCISaat ini metode Untuk cuci darah ada 2 jenis, dialisis peritoneal jarang digunakan karena mungkin akan terjadi infeksi peritonium ini merupakan infeksi yang sangat parah hingga bisa membahayakan nyawa. Metode yang sering digunakan adalah hemodialisis. Cuci darah juga menimbulkan efek samping yang sangat banyak, efek samping cuci darah yang sering kita jumpai contohnya :
1. Fungsi ginjal turun dengan lebih cepat, jumlah cuci darah juga bertambah, hingga menimbulkan efek ketergantungan. Pasien yang cuci darah dalam setiap kondisi, pada akhirnya mau tidak mau harus mempertimbangkan untuk cangkok ginjal. Mungkin ginjal yang cocok akan sulit untuk didapatkan. Pasien yang sudah cuci darah rata rata nyawanya tidak panjang.
2. Akan merusak keseimbangan hormon dalam tubuh manusia akan memicu anemia berat sehingga pasien harus terus melakukan transfusi darah.
3. Cuci darah akan menyebabkan darah diluar tubuh terjadi sirkulasi extrakorporeal yang mungkin bisa menimbulkan kehilangan darah.
4. Cuci darah akan menimbulkan banyak keluar darah, yang kritisnya mungkin bisa menimbulkan pendarahan gastrointestinal hingga pendarahan pada otak.
5. Pasien yang cuci darah mungkin bisa menimbulkan sindrom ketidakseimbangan seperti mual, muntah, muntah, gejala sakit kepala.
6. Jika pasien mengalami dehidrasi yang banyak dan cepat kondisi ini dapat memicu tekanan darah menurun, gejala kejang otot dana sebagainya.
7. Bagi pasien yang sudah menjalani cuci darah dalam waktu yang lama mungkin akan muncul Aritmia jantung yang parah.
8. Pada sebagian kecil pasien akan menimbulkan alergi dializer, kondisi ini bisa sangat signifikan terjadi dna akibatnya sangat berat.
9. Jika pasien yg sudah cuci darah mengalami Hepatitis b, Hepatitis c, cipilis, dan Aids adalah pasien dengan kelompok resiko yang tinggi untuk menularkan aliran darah sehingga banyak sekali pasien mencari metode dan jalan keluar.
Dengan menggunakan metode detoksifikasi ginjal bagaimana hasilnya ? Silahkan klik tombol wa atau live chat untuk konsultasi secara gratis.
Telepon:021-22459652
Alamat:Rukan Plaza Pasifik, Jl. Boulevard Bar. Raya No.94 Blok A4, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Copyright © 2024 KLINIK UTAMA ALIA MEDIKA